Rabu, 29 November 2017

BAGIAN-BAGIAN SISTEM



BAGIAN-BAGIAN SISTEM
Oleh : Risky Andita Putri
NPM : 19514507 
 
A.    Elemen sistem
Menurut Amsyah (2005) modul sistem terdiri dari empat subsitem, yaitu:
1.      Masukan
Segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses.
2.      Pengolahan
Bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai.
3.      Keluaran
Merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi. Keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
4.      Umpan balik/ kontrol
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplikan keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

B.     Karakteristik sistem
Menurut Hutahaean (2015) Sistem itu dikatan sistem yang baik, jika memiliki karakteristik yaitu:
1.       Kompenen
Suatu sistem terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.


2.      Batasan sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi anatara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3.      Lingkungan luar sistem (environtment)
Diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4.      Penghubung sistem (interface)
Penghubung sistem merupakan penhubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsitem akan menjadi masukan (input) untuk sistem lain melalui penghubung.
5.      Masukan sistem (input)
Masukan adalah energy yang dimasukan kedalam sistem yang dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukan sinya (signal input). Maintenace input adalah energy yang dimasukan agar sistem dapat beroperasi. signal input adalahenergy yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6.      Keluaran sistem (output)
Hasil energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sis pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7.      Pengolahan sistem
Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, system akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.
8.      Sasaran sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat mementukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem  

C.    Model sistem psikologi
Penggunaan tes psikologi secara virtual, penggunaan eye-tracking dan yang terbaru adalah teknologi virtual reality yang memungkinkan seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkan gangguan psikologis seperti ADHD, PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), dan beragam phobia. Contoh ratanya adalah banyaknya tes-tes psikologi yang dulu diberikan secara manual sudah bisa dikomputerisasi seperti Papikostik, hal ini merupakan kerjasama antara bidang ilmu komputer dan psikologi yang pada akhirnya bermanfaat untuk peningkatan kualitas tes psikologi itu sendiri.





DAFTAR PUSTAKA
Amsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta: PT. Gramedia pustaka umum
Hutahaean, J. (2015). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish Publisher
https://www.google.com/amp/s/sintawonnie.wordpress.com/2012/10/16/sistem-informasi-psikologi/amp/

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI



SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Oleh : Risky Andita Putri
NPM : 19514507 

A. DEFINISI SISTEM
Menurut Gaol (2008) sistem merupakan hubungan satu unit dengan unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Selain itu, Jogiyanto (2005) berpendapat bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Sedangkan menurut Poerwadarminta (2003) sistem adalah sekelompok bagian-bagian yang berupa alat dan lain sebagainya, yang bekerja sama untuk melaksanakan tujuan tertentu.
Berdasarkan pengertian beberapa tokoh tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok bagian-bagian yang menyatu secara kompleks dan rapi untuk melakukan kegiatan guna mencapai tujuan tertentu.

B. DEFINISI INFORMASI
Jogiyanto (2005) menjelaskan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang berguna untuk para pengambil keputusan.
Menurut Alamsyah (2005) informasi adalah data yang telah diolah dengan cara tertentu sesuai dengan bentuk yang diperlukan.
Selain itu, Bodnar & Hopwood (2000) juga berpendapat bahwa informasi merupakan data yang diolah sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan dasar dalam mengambil sebuah keputusan yang tepat dan benar.
Begitu pula menurut Sutabri (2012) informasi adalah data yang diolah dan diinterpretasikan untuk mengambil sebuah keputusan.
Berdasarkan pengertian menurut tokoh diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil pengolahan data yang diolah dengan cara tertentu lalu diinterpretasikan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.

C. DEFINISI PSIKOLOGI
Muhibbinsyah (2001) mengatakan bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, berjalan dan lain sebagainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
Clifford T. Morgan (dalam Sarwono, 2009) berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
Sedangkan Gardner Murphy (dalam Sarwono, 2009) berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku terbuka dan tertutup manusia baik secara individu maupun kelompok.

D. DEFINISI SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Berdasarkan definisi tokoh mengenai sistem, informasi dan psikologi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi psikologi merupakan sekelompok bagian yang menyatu secara kompleks yang berupa hasil pengolahan data yang diinterpretasikan guna mencapai tujuan untuk mempelajari perilaku manusia.



DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Bodnar, G. H., & Hopwood, W. S. (2000). Sistem informasi akutansi, terjemahan Amir Abadi Jusuf, Rudi M. Tambunan. Jakarta : Salemba Empat
Gaol, J.L. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta : PT Gramedia
Jogiyanto. (2005). Analisis dan desain sistem informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi
Muhibbinsyah. (2001). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Poerwadarminta, W.J.S. (2003). Kamus umum bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Sarwono, S. W. (2009). Pengantar psikologi umum. Jakarta : Rajawali Pers
Sutabri, T. (2012). Analisis sistem informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi